ok browww ..........
Pada bulan musim semi, burung-burung mulai mencari pasangan dan Dewa Cupido, dewa berbentuk anak kecil bersayap, mulai mengarahkan anak panahnya pada hati muda-mudi.
Sebelum
Valentine ditangkap, ia suka memberikan bunga di tamannya pada
anak-anak. Saat ia berada di dalam penjara, berbondong-bondong
anak-anak mengunjunginya, melempar sejumlah besar bunga segar ke ruang
tahanannya. Selama dalam kurungan itu pula, ia berhasil menyembuhkan
mata seorang gadis buta, anak penjaga menara, berkat imannya yang teguh
dan kasihnya yang besar. Valentine jatuh cinta lalu secara kontinyu
menulis surat cinta pada sang gadis. Sebelum ia menghadapi saat
terakhirnya, sepucuk surat terakhir yang ditandatanganinya, ia tuliskan
sebuah kalimat "From Your Valentine" kepada gadis itu. Sebuah ekspresi
kasih sayang yang hingga sekarang digunakan banyak orang. Setelah
Valentine meninggal, di atas makamnya, tumbuh sebatang pohon ginko
warna pink yang berdaun lebat, melambangkan cinta yang abadi.
Kalimat
inilah yang menjadi ungkapan yang sering dipakai untuk mengungkapkan
kasih sayang atau cinta pada seseorang di Hari Valentine. Kebiasaan
mengirimkan kartu Valentine sekarang ini sebenarnya tidak ada
hubungannya dengan Uskup Valentine atau pesta Lupercalia. Konon kartu
Valentine ini adalah kartu yang pertama keluar untuk jenis kartu
ucapan. Pada saat itu orang belum mengenal jenis kartu ucapan yang
lainnya. Saat pesta Lupercalia mulai ditinggalkan, para pemuda Romawi
tetap menggunakan kebiasaan ini untuk mengajak kencan gadis idamannya
dengan memberikan kartu tulisan tangan di tanggal 14 Februari. Tapi
kartu Valentine yang sebenarnya pertama kali dikirim oleh Charles,
seorang bangsawan dari Orleans, di tahun 1415 untuk istri tercintanya.
Saat itu Charles sedang dipenjara di Tower of London yang sekarang
sudah menjadi museum. Dari sanalah kemudian kebiasaan mengirim kartu
itu terus berkembang sampai sekarang.
Kisah
Valentine merupakan tragedi yang berhubungan antara hidup dan mati.
Kisah kasih sejati yang bisa terekspresi oleh siapa pun. Setragis kisah
Valentine, kisah tentang sebuah tindakan yang menggemparkan seluruh
penjuru yang dilakukan oleh Zhen Xueli, seorang istri terpidana mati.
Setelah divonis mati karena kesilapan membunuh orang, ia memohon
pengadilan sipil tingkat dua setempat untuk memiliki anak dari sang
suami dengan cara inseminasi buatan sebagai sebuah bukti cintanya, dan
sekaligus agar dapat menghibur kepedihan sang mertua. Namun, harapannya
akhirnya putus di tengah jalan. Tepat pada 18 Januari, untuk
selama-lamanya Zheng Xueli kehilangan orang yang dicintainya. Orang
yang dicintainya itu telah melakukan hal yang tidak seharusnya
dilakukan, dan untuk selama-lamanya dengan terpaksa meninggalkan
kekasih dan keluarganya.
Mungkin ketika para
pasangan sekarang sibuk membeli bunga dan cokelat, tanpa mengetahui
makna Hari Valentine dan nilai-nilai di balik sejarah Valentine. Tidak
mengherankan, apabila di zaman yang dimabukkan oleh dekadensi moral
yang mengkhawatirkan, sejarah telah dilupakan hingga pelita hancur
seiring dengan renungan dan perasaan di dalam sanubarinya. Valentine
membuat Hari Valentine, memberi tahu pada kita, bahwa cinta adalah
suatu perasaan yang murni dan berharga. Sebuah hari besar dan makna
cinta yang dikandungnya didapat dari seseorang yang mengorbankan
jiwanya untuk kita.
Di zaman sekarang ketika Hari
Valentine telah sepenuhnya menjadi perdagangan, hingga sejumlah besar
orang Amerika tidak mengetahui di balik kepedihan Hari Valentine.
Jadilah 'From Your Valentine' bisa sesukanya diucapkan, dan telah
dianggap sebagai suatu mode. Seperti halnya di China sekarang, ada
sejumlah besar orang, bagaimana secara kreatif memanfaatkan Hari
Valentine, bermain dengan apa yang disebut permainan percintaan,
memainkan acara sebagai orang ketiga dengan riang gembira, Hari
Valentine berubah menjadi hari besar kekasih di luar istri. Ada berita
mengatakan, bahwa sekitar 30% orang yang berkunjung ke Hongkong, pada
saat Hari Valentine merasa menyesal karena tidak dapat mendampingi
beberapa kekasih secara bersamaan. Di RRC, mungkin juga mempunyai
jumlah yang sama atau mungkin lebih banyak lagi orang merasakan
kerisauan yang sama, tanpa mengetahui bagaimana perasaan Valentine di
atas sana jika mengetahuinya.
Tanpa
mempermasalahkan asal-usul Hari Valentine, terkandung makna yang diakui
banyak orang, baik yang merayakan atau tidak, bahwa cinta dan kasih
sayang patut kita pupuk sepanjang masa. Cinta adalah perasaan jiwa dan
gejolak hati yang mendorong kehidupan lebih bergairah dan harmonis. Ada
yang sedang romantis mempersembahkan bunga, ada yang saling
mempercayakan seumur hidupnya, ada yang berjanji dengan setulusnya, dan
ada juga yang diam-diam sendirian meneteskan air mata. Ada yang
berkorban demi cinta sejati, ada juga yang mempermainkan cinta.
Sementara ginko pink di atas makam Valentine mekar sendiri, demi
perasaan cinta yang sejati dan murni manusia sebagai dasar persembahan
cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar